Tempat Trend mempengaruhi Gaulnya seseorang.
Loehan Chandra 2112040 & Victori Damaris 2112030
Istilah “trend” dalam kehidupan sehari-sehari sering digunakan untuk mengungkapkan keadaan dimana suatu hal sedang digemari atau sedang menjadi perhatian kebanyakan orang. Selain kaitannya dengan fashion, trend pun memiliki kaitan erat dengan market business khususnya forex trading. Berbagai ungkapan seperti “Don’t fight the trend”, “Follow the trend”, dan “Trend is friend” menggambarkan betapa pentingnya pemahaman akan trend ini. Ketika mendapati keadaan dimana suatu hal sedang menjadi trend (istilahnya sedang trendy), kebanyakan orang pasti berlomba-lomba untuk memilikinya. Bukan semata-mata untuk kebutuhan, tapi tau sendirilah, supaya gak dibilang ketinggalan zaman atau katro. Gak usah munafik, Anda juga salah satunya kan? Saya juga sama kok hehehe! Begitupula dalam forex trading, jika Anda tidak ingin dikatakan katro (baca: rugi) maka Anda wajib mengikuti trend yang terjadi.
Kali ini saya akan membahas trend tertentu sebagai salah satu ciri "anak gaul masa kini", yaitu Cafe.
Cafe adalah tempat dimana rata-rata anak muda nongkrong, entah hanya
untuk makan, mengobrol, mengerjakan tugas, hingga berpacaran. Keberadaan
cafe saat ini sudah sangat banyak, bisa kita temui dengan mudah
disekitar kita, baik itu cafe kecil atau besar.
Ternyata bukan hanya persaingan antar cafe saja yang terjadi, namun
calon-calon pengunjungpun juga. Contoh, dengan berkembangnya media
sosial kita bisa saja "check in" cafe dimana kita berada, foto-foto,
dll. Dengan begitu keberadaan cafe tersebut bisa diketahui luas oleh
masyarakat lain pengguna media sosial tersebut. Namun ada hal lain,
yaitu adu gengsi antar pengunjung, dimana ada anggapan "lo gak gaul kalo
gak coba cafe ...... ".
Saya pernah mengalaminya, walaupun tidak secara sadar saya lakukan.
Suatu ketika teman saya cerita mengenai sebuah cafe baru yang ia
kunjungi, dan terkesan ia sudah gaul atau "up to date" karena sudah
mengunjunginya, saya pun tak mau ketinggalan dan pergi kesana.
Hal inilah yang terjadi jaman sekarang, dimana "gaul" sudah tergeser
maknanya dan lebih mengarah ke trend. Dahulu saya dianggap gaul ketika
bisa punya teman banyak atau mainan terbaru.
Kesimpulan :
Seseorang dianggap gaul ketika bisa kenal dengan seseorang yang terkenal,
punya gadget baru, pergi ke tempat nongkrong baru, pakaian model
terkini, dan masih banyak lagi.
Khususnya, orang dibilang gaul ketika sudah menghampiri cafe baru yang lagi trend. Itu semua mempengaruhi kepada 2 belah pihak langsung, pengunjung dan pemilik cafe.
Khususnya, orang dibilang gaul ketika sudah menghampiri cafe baru yang lagi trend. Itu semua mempengaruhi kepada 2 belah pihak langsung, pengunjung dan pemilik cafe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar