Senin, 30 Maret 2015

REVIEW STUDI BUDAYA (30/03/15)

LIFESTYLE



Konsumsi adalah proses menghabiskan / menggunakan objek-objek tertentu. Proses tersebut memiliki cara yang berbeda-beda pada tiap zaman / masa.

PRAMODERN
  1. jumlah produksi terbatas
  2. produksi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia

MODERN

  1. jumlah barang yang diproduksi berlebihan (revolusi industri)
  2. manusia dipaksa untuk membeli barang secara terus-menerus

POSTMODERN

  • barang-barang yang diproduksi dibuat inovasi baru, merek, dll agar masyarakat tetap konsumtif membeli barang
Berikut ini adalah dua tipe cara untuk membuat masyarakat tetap konsumtif :
1. KANIBALISME
Memproduksi benda / produk baru secara rutin sehingga produk yang lama akan kalah dengan produk yang baru.
contoh : Handphone NOKIA mengeluarkan tipe baru setiap beberapa bulan sekali.

2. GUE BANGET
Menambahkan nilai-nilai tertentu, membuat produk khusus / spesial untuk orang-orang tertentu sehingga orang akan beranggapan bahwa produk tersebut sangat sesuai dengan dirinya.

NEEDS VS WANTS

  • Baudrillad : yang dikonsumsi bukan nilai gunanya, tapi nilai simbolis yang sifatnya abstrak dan terkonstruksi.
    • Konsumsi membutuhkan manipulasi simbol-simbol secara aktif untuk memanjakan hasrat. contoh :
      1. jika memakai shampoo X , berarti seorang pecinta lingkungan
      2. jika memakai sepatu Y ,  berarti seorang traveller sejati
      3. jika meminum Z , berarti seorang party-goers 
     
  • PERGESERAN MAKNA KONSUMSI : Konsumsi adalah proses objektifikasi, mengeksternalisasi dan menginternalisasi diri lewat objek-objek sebagai medianya. (Yasraf Amir Pillian) 

REVIEW STUDI BUDAYA (23/03/2015)

Istilah gender dan sex pasti sudah sering didengar kan? Sebenarnya apa bedanya?

Gender sebenarnya dibedakan berdasarkan budaya yaitu maskulin dan feminin, sedangkan sex dibedakan berdasarkan ciri-ciri biologis misalnya jenis kelamin atau ciri-ciri fisik lainnya pada perempuan atau laki-laki.
Laki-laki merupakan sosok yang superior dan perempuan merupakan sosok yang inferior. Mitos mengatakan bahwa perempuan harus bisa masak , menjahit dll. Lama kelamaan hal itu dianggap sebagai ideologi.


GENDER TYPING
Merupakan proses dimana seorang anak menyadari gendernya dan bertindak sesuai dengan nilai dan atribut tersebut. Proses bagaimana si anak menyadari gendernya adalah dengan adanya orang-orang disekitarnya yang mempengaruhi.
contoh :

  1. anak laki-laki tidak boleh main boneka
  2. anak laki-laki memakai pakaian berwarna biru dan menggunakan celana
  3. anak perempuan tidak boleh memanjat pohon
  4. anak perempuan memakai pakaian berwarna pink dan menggunakan rok
Laki-laki adalah sosok superior, jadi akan dianggap aneh dan turun kelas jika mengerjakan pekerjaan perempuan. Misalnya menjadi hairstyles.
Perempuan adalah sosok inferior, jadi akan dianggap hebat dan naik kelas jika mengerjakan pekerjaan laki-laki. Misalnya menjadi direktur, montir, dll.

GENDER BASED BELIEF
Merupakan kepercayaan yang dimiliki oleh seorang anak berdasarkan proses gender typing.
contohnya : anak perempuan yang bermain masak-masakan karena beranggapan bahwa perempuan harus bisa memasak nantinya.

GENDER STEREOTYPES


  1. Generalisasi sederhana tentang atribut, perbedaan, peran individu, atau kelompok
  2. Berdasarkan asumsi, jarang dikomunikasikan lagi dengan individu yang bersangkutan. Contoh : orang Jawa biasanya medok, lambat/lenje (padahal tidak semua orang Jawa seperti itu)
  3. Bisa positif dan negatif
Contoh generalisasi terhadap gender dan kaitannya pada sex :

  1. perempuan harus keibuan dan bisa masak
  2. laki-laki harus macho dan bisa mencari uang

EMPAT GENDER STEREOTYPES
SIFAT
Perempuan diharapkan untuk menjadi pasif dan penurut, sedangkan laki-laki diharapkan untuk menjadi percaya diri dan agresif.

PERILAKU
Kegiatan domestik lebih baik dikerjakan oleh perempuan (mengurus anak, masak, dll), sedangkan kegiatan luar dikerjakan oleh laki-laki (memperbaiki listrik, memperbaiki mobil,dll).

PEKERJAAN
Perempuan lebih cocok dengan pekerjaan seperti sekretaris, perawat, hairstyles, sedangkan laki-laki lebih cocok dengan pekerjaan seperti montir, engineer, pekerja bangunan, dll.

PENAMPILAN FISIK
Perempuan biasanya mungil, anggun, feminin, sedangkan laki-laki biasanya tinggi, berbahu lebar.


GENDER ROLES
Merupakan seperangkat nilai yang diterapkan pada laki-laki dan perempuan oleh masyarakat. Nilai-nilai tersebut dipengaruhi dengan norma sosial.
contoh : laki-laki harus maskulin, bisa memimpin dan bekerja, sedangkan perempuan harus feminin, bisa masak dan mengurus keluarga. 

Senin, 23 Maret 2015

REVIEW STUDI BUDAYA (16/03/2015)

Kekuasaan (sosial)
Kemampuan satu pihak untuk mengendalikan lingkungannya, termasuk perilaku dan pikiran pihak lain.

Kekuasaan dibagi menjadi 2 yaitu,
-             - Kekuasaan yang ada karena pemaksaan
-             -  Kekuasaan yang ada karena sukarela
Hegemoni ( Menuruti si Penguasa dengan Sukarela )
Dominasi atau penguasaan satu pihak dengan pihak lain secara sukarela, berdasarkan kesepakatan.
Contoh : Jika seorang pemimpin membuat sebuah peraturan tertentu, maka pengikutnya akan menuruti aturan tersebut dengan sukarela. Seperti Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung)

Macam- macam hegemoni:
-       Kekuasaan berdasarkan norma masyarakat
Contoh : Hubungan antara pria dan wanita, keluarga dan anak.
-       Kekuasaan yang diberi atas kelas sosial
Contoh : Majikan dengan supirnya

-       Kekuasaan yang diberi atas kelas ekonomi
Contoh : Si Kaya dan Si Miskin

-       Kekuasaan yang diberi atas karisma pribadi atau kelompok
Contoh : Selebriti dan fansnya, Motivator dan pengikutnya.


Hegemoni & Media Massa 
-       Dalam pihak politik
Media massa seharusnya jadi alat untuk mengawasi penguasa, tetapi belakangan ini dipakai untuk menyebarkan kekuasaan, kemudian diterima secara luas menjadi sebuah ideology.
Contoh : Tv One – Prabowo


 
   Metro TV – Jokowi

Minggu, 22 Maret 2015

ANALISA HEGEMONI DAN MEDIA MASSA

Analisa Hegemoni dan Media Massa
Tempat Trend mempengaruhi Gaulnya seseorang.

Loehan Chandra 2112040  Victori Damaris 2112030



Istilah “trend” dalam kehidupan sehari-sehari sering digunakan untuk mengungkapkan keadaan dimana suatu hal sedang digemari atau sedang menjadi perhatian kebanyakan orang. Selain kaitannya dengan fashion, trend pun memiliki kaitan erat dengan market business khususnya forex trading. Berbagai ungkapan seperti “Don’t fight the trend”, “Follow the trend”, dan “Trend is friend” menggambarkan betapa pentingnya pemahaman akan trend ini. Ketika mendapati keadaan dimana suatu hal sedang menjadi trend (istilahnya sedang trendy), kebanyakan orang pasti berlomba-lomba untuk memilikinya. Bukan semata-mata untuk kebutuhan, tapi tau sendirilah, supaya gak dibilang ketinggalan zaman atau katro. Gak usah munafik, Anda juga salah satunya kan? Saya juga sama kok hehehe! Begitupula dalam forex trading, jika Anda tidak ingin dikatakan katro (baca: rugi) maka Anda wajib mengikuti trend yang terjadi.

Kali ini saya akan membahas trend tertentu sebagai salah satu ciri "anak gaul masa kini", yaitu Cafe.
Cafe adalah tempat dimana rata-rata anak muda nongkrong, entah hanya untuk makan, mengobrol, mengerjakan tugas, hingga berpacaran. Keberadaan cafe saat ini sudah sangat banyak, bisa kita temui dengan mudah disekitar kita, baik itu cafe kecil atau besar.
Ternyata bukan hanya persaingan antar cafe saja yang terjadi, namun calon-calon pengunjungpun juga. Contoh, dengan berkembangnya media sosial kita bisa saja "check in" cafe dimana kita berada, foto-foto, dll. Dengan begitu keberadaan cafe tersebut bisa diketahui luas oleh masyarakat lain pengguna media sosial tersebut. Namun ada hal lain, yaitu adu gengsi antar pengunjung, dimana ada anggapan "lo gak gaul kalo gak coba cafe ...... ".

Saya pernah mengalaminya, walaupun tidak secara sadar saya lakukan. Suatu ketika teman saya cerita mengenai sebuah cafe baru yang ia kunjungi, dan terkesan ia sudah gaul atau "up to date" karena sudah mengunjunginya, saya pun tak mau ketinggalan dan pergi kesana.

Hal inilah yang terjadi jaman sekarang, dimana "gaul" sudah tergeser maknanya dan lebih mengarah ke trend. Dahulu saya dianggap gaul ketika bisa punya teman banyak atau mainan terbaru.

Kesimpulan :
Seseorang dianggap gaul ketika bisa kenal dengan seseorang yang terkenal, punya gadget baru, pergi ke tempat nongkrong baru, pakaian model terkini, dan masih banyak lagi.
Khususnya, orang dibilang gaul ketika sudah menghampiri cafe baru yang lagi trend. Itu semua mempengaruhi kepada 2 belah pihak langsung, pengunjung dan pemilik cafe.

Senin, 09 Maret 2015

REVIEW STUDI BUDAYA (09/03/15)

Pluralisme dalam Post Modern

  • Memuaskan Keinginan
  • Manusia Mempunyai Identitas
  • Semua Orang Ingin Bebas
  • Berkelompok Fanatik
  • Social Media
  • Antitesis Modern

BRICOLAGE :
Memanfaatkan segala aspek disekitar tanpa melihat fungsinya
Mencampur genre & gaya yang ada tanpa memikirkan konteks
contoh :
Menggunakan Rompi Anti Peluru sebagai rompi untuk berkendara

PASTICHE :
Kebudayaan yang diambil suka-suka untuk diri sendiri
Contoh :
Penggunaan tattoo dan anting


PLURALISME MENIMBULKAN :

  • Parodi :  Kebudayaan yang diambil suka-suka dengan tujuan menyindir (bersifat mengejek)
  • Dekonstruksi : Penghancuran nilai yang sudah diterima masyarakat

REVIEW STUDI BUDAYA (22/02/15)

PRA MODERN / PRA REVOLUSI INDUSTRI
  • Kekuasaan Gereja
  • Tuhan adalah pusat segala pemikiran, kebudayaan dan masyarakat.
  • Masyarakat tidak memiliki hak untuk mencari tahu, didoktrin dan didikte oleh pemuka agama
  • Kehidupan masyarakat bersifat hierarkis/berjenjang
  • Pemuka agama----raja/bangsawan----rakyat
  • Abad pertengahan









MODERN
  • Penjajahan (Kolonialisme/Imperialisme) : Menjajah kemudian membentuk koloni bangsa lain untuk mendapatkan sumber daya alam  
  • Perang pemanfaatan teknologi dan sains untuk menciptakan senjata-senjata perang. 
  • Perang Dunia I & II
  • Perusakan alam-manusia adalah sumber dari segalanya, yang lain = obyek, termasuk alam. Alam dieksploitasi demi kemajuan produksi 
  • Dalam produk ‘Form follow function’ – bentuk mengikuti fungsi, serba kaku, tidak ada kebebasan berekspresi dalam berkarya. 



Sikap Modernisme :
  • Pandangan dualistik/dua kutub : Subyek dan obyek. Manusia subyek, alam obyek.
  • Dalam produksi, manusia kemudian dijadikan obyek produksi. Manusia dan masyarakat dijadikan mesin
  • Sains dan Teknologi menjadi kebenaran tertinggi. Norma dan religiusitas terpinggirkan
  • Lahirnya  materialisme/sikap-sikap materialistis-semakin banyak material yang dimiliki, maka seseorang akan semakin bertahan hidup. Orang hanya mengejar materi
  • Lahirnya militerisme-karena kekuatan feodal/raja-raja sudah tidak berkuasa, cara untuk membuat masyarakat teratur adalah dengan adanya (kekuatan) militer.
  • Tribalisme-kekuataan yang dimiliki oleh budaya/suku terkuat , kalau tidak mau mengikuti kebudayaan yang berjaya, dilenyapkan à Hitler, camp konsentrasi Auschwitz yang membantai Yahudi di Eropa.



POST MODERN (>>1960-1970)

  • Post modern-pemikiran-pemikiran yang timbul pasca masa modern. – antitesis modern.
  • Muncul pemikiran bahwa modernisme tidak berhasil memenuhi janjinya untuk mensejahterakan rakyat/memberikan keadilan & kemakmuran.
  • Ada anggapan bahwa modernisme sama saja dengan bentuk penjajahan. Pra modern- dijajah gereja, modern à dijajah ilmu pengetahuan dan kaum kapitalis.


Hal-hal dalam pemikiran postmodernisme:
  • Pemikiran diganti oleh keinginan. Selama masa modern, manusia ‘diharuskan’ untukberpikir fungsional, tidak dibebaskan berkehendak.
  • Penalaran diganti oleh emosi. Selama masa modern, manusia dianggap robot/mesin. Manusia dianggap tidak memiliki emosi, bergerak berdasarkan nalar (survival)
  • Kebenaran, sama dengan kekuatan/kekuasaan. Siapa yang menemukan kebenaran ia-lah yang seharusnya ‘didengar’

Kemunculan identitas diri/kelompok :

- Selama masa modernisme, identitas seolah lebur, manusia dijadikan robot/mesin.
- Di masa post modernisme, manusia punya hak untuk berekspresi sesuai dengan keinginan dirinya.
 Karakteristik budaya postmodern :
  • Tidak menentukan-masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan apa yang ia mau
  • Terfragmentasi/terbagi-bagi-tidak adanya titik pusat yang menentukan segala sesuatu, pluralisme
  • Tidak memercayai semua hal universal-semua hal relatif.

PENGERTIAN IKON INDEKS SIMBOL



PENGERTIAN IKON INDEKS SIMBOL





Dalam semiotika menurut Pierce, sebuah tanda bukanlah merupakan suatu entitas atau keberadaan tersendiri, melainkan terkait dengan objek dan penafsirnya.
Tanda dalam kehidupan manusia :
1. Tanda gerak
2. Tanda bunyi / suara
3. Tanda tulisan
4. Tanda gambar

Terdapat 2 teori tanda, yaitu :
- Diadik (Ferdinand de Soussure)
  + sesuatu yang memiliki arti yang bisa diinterpretasikan
  + ada petanda (objek) dan penanda (makna si objek)
  + tapi persepsi orang bisa berbeda-beda
- Triadik (Charles Pierce)
  + sesuatu yang memiliki makna bagi seseorang, tergantung dari latar belakang orang tersebut
  + bisa dimakai secara arbiter / acak
Terdapat objek yang dapat dibagi menjadi ikon, indeks, dan symbol yakni :


  1. Ikon adalah tanda yang mana terdapat hubungan dengan penanda karena kemiripan. Contoh dari ikon adalah foto wanita menjadi pananda dari sosok wanita yang sesungguhnya.
  2. Indeks adalah hubungan tanda dan acuannya berdasar kedekatan eksistensial. Misalnya gambar asap menunjukkan ada sesuatu yang terbakar.

  3. simbol adalah tanda yang memiliki hubungan dengan pananda melalui konvensi atau kesepakatan bersama. Tanda ini cenderung bersifat arbitrary.  


Kingsman: The Secret Service





KINGSMAN

 




Genre : Aksi
Tanggal Rilis Perdana : 11 Februari 2015 (Indonesia)
MPAA Rating : Dewasa
Studio : 20th Century Fox



CAST & CREW

Sutradara : Matthew Vaughn
Produser : Matthew Vaughn
Penulis Naskah : Matthew Vaughn, Jane Goldman
Pemain : Colin Firth, Samuel L. Jackson, Michael Caine, Mark Strong, Sofia Boutella, Taron Egerton, Sophie Cookson 



Sinopsis

Top of Form

Bottom of Form

Cerita dimulai dengan Harry Hart (Colin Firth), anggota agen rahasia Kingsman yang kehilangan rekannya dalam misi di Timur Tengah. Merasa bersalah, Harry memberikan medali kepada istri dan anak almarhum rekannya itu. Tujuh belas tahun kemudian, anak rekan Harry yang meninggal beranjak dewasa, Eggsy (Taron Egerton). Hidup bersama ayah tirinya yang kasar dan dekat dengan dunia kriminal, Eggsy tumbuh menjadi anak jalanan yang bandel.

Di tempat lain, seorang agen rahasia Kingsman terbunuh dalam sebuah misi. Mencari penggantinya, masing-masing agen senior mencalonkan seorang pemuda/pemudi untuk berkompetisi menjadi yang terbaik. Harry mencalonkan Eggsy, yang baru dibebaskannya dari tahanan polisi karena mencuri mobil. Singkat cerita, Eggsy bergabung dalam seleksi mencari agen rahasia baru. Sementara di tempat lain, ada Richmond Valentine (Samuel L. Jackson), seorang pengusaha yang membagikan SIM card gratis di berbagai negara. Harry menduga Valentine terlibat dalam hilangnya beberapa tokoh dunia.

Apa sebenarnya motif Valentine dan berhasilkah Eggsy menjadi agen rahasia?

Ketika film tentang agen rahasia berlomba menawarkan plot serba rumit yang memaksa Anda mencurahkan segenap konsentrasi, Kingsman tampil dengan gaya berbeda.

Sesungguhnya, konflik yang ditawarkan Kingsman tidak sepele: perjuangan anak yang tumbuh dari keluarga berantakan, serta misi jahat seorang pengusaha yang berimbas pada penduduk bumi. Kendati demikian, sutradara Matthew Vaughn tahu betul cara menyelipkan nuansa humor, tanpa memunculkan kesan slapstick kacangan. Perhatikan saja bagaimana Vaughn menampilkan product placement makanan cepat saji secara terang-terangan, namun malah membuat penonton tertawa-bukan kesal. Perpaduan akting prima Firth dan pendatang baru Egerton yang kharismatik, kian menambah greget film yang naskahnya digarap Jane Goldman dan Matthew Vaughn ini. Perlu diingat, film yang diangkat dari komik berjudul The Secret Service ini ditujukan untuk dewasa.

Meski gunting sensor LSF untuk film ini cukup tajam (konon adegan pembantaian Gereja dipangkas habis untuk tayangan di bioskop sini), tetap saja ada adegan kekerasan dan humor seks yang bukan konsumsi anak-anak. 

 TOKOH-TOKOH FILM







 Taron Egerton sebagai Gary “Eggsy” Unwin





  Colin Firth sebagai Harry Hart (Galahad)

 











Samuel L. Jackson sebagai Richmond Valentine




 













Mark Strong sebagai Merlin
 


 Tokoh Pendukung



Michael Caine sebagai Arthur




























Sofia Boutella sebagai Gazelle



Jack Davenport sebagai Lancelot




 


























Sophie Cookson sebagai Roxy (Roxanne)


ADEGAN SCENE DALAM FILM KINGSMAN: THE SECRET SERVICE

















 

IKON:
- wanita
- sofa
- meja
- pria berkacamata
- bantal
- jas
- tembok berbatu

INDEKS:
- wanita yang duduk sambil bergaya menunjukkan wanita yang menggod.
- seorang pria yang melihat wanita menunjukkan pria tersebut tertarik oleh wanita di sofa.
- dua orang yang saling bertatapan menunjukkan ingin melakukan sesuatu.

SIMBOL:
- kesepakatan bahwa wanita yang duduk dengan gaya tersebut adalah wanita yang menggoda.

KESIMPULAN 

Ikon, indeks dan simbol dalam sebuah film sangatlah penting. Dengan adanya ikon, kita jadi bisa mengetahui dan membedakan apa saja objek yang terdapat dalam sebuah adegan, baik yang berasal dari makhluk hidup ataupun benda mati. Begitu pula dengan adanya indeks yang bisa menjelaskan sebab-akibat dari suatu kejadian atau jalan cerita sehingga bisa dimengerti oleh penonton. Selain itu juga kita bisa membedakan mana tokoh yang baik (protagonis), tokoh yang jahat (antagonis), dan tokoh figuran. Simbol dalam sebuah adegan film juga penting untuk keberlangsungan jalan cerita karena semua orang yang menontonnya bisa mengerti dan sepakat terhadap simbol yang ada. Jadi, ikon, indeks dan simbol berperan sangat penting agar cerita dalam film bisa dipahami oleh orang yang menontonnya.